Jelajahi Isim Nakirah dalam Al-Qur’an: Contoh dan Penggunaan

mentor

Pengertian Isim Nakirah

Isim nakirah adalah jenis kata benda dalam bahasa Arab yang tidak memiliki alif lam ( ال ) atau tanwin ( ٌ-ٍ-ً ) pada akhirnya. Dengan kata lain, isim nakirah adalah kata benda yang tidak menunjukkan kekhususan atau kepastian.

Contoh kalimat yang mengandung isim nakirah:

  • جاء رجلٌ إلى السوق. (Seorang pria datang ke pasar.)
  • رأيت كتابًا على الطاولة. (Saya melihat sebuah buku di atas meja.)

Jenis-jenis Isim Nakirah

https://www.khoiri.com/2021/06/contoh-isim-nakiroh-di-dalam-al-quran.html

Isim nakirah dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

Mufrad (Tunggal)

  • Contoh: كتاب (kitab), قلم (qalam), مدرسة (madrasah)

Marfu (Tertinggi)

  • Contoh: طلاب (thullab), معلمين (mu’allimin), كتب (kutub)

Manshub (Terendah)

  • Contoh: كتابا (kitaban), قلما (qalaman), مدرسة (madrasatan)

Majrur (Bertanda I’rab)

  • Contoh: بكتاب (bikitabin), بقلم (biqalamin), بمدرسة (bimadrasatin)

Mudhaf (Terhubung)

  • Contoh: كتاب المعلم (kitabul mu’allim), قلم الطالب (qalamut thalib), مدرسة الطلاب (madrasatuth thullab)

Mudhaf Ilaihi (Terhubung Kepada)

  • Contoh: كتابه (kitabuhu), قلمه (qalamuhu), مدرستها (madrasatuha)

Perbedaan Jenis-jenis Isim Nakirah

Setiap jenis isim nakirah memiliki perbedaan dalam bentuk dan fungsinya. Mufrad menunjukkan bentuk tunggal, sedangkan marfu, manshub, dan majrur menunjukkan bentuk jamak. Mudhaf dan mudhaf ilaihi menunjukkan hubungan kepemilikan.

Fungsi Isim Nakirah dalam Al-Qur’an

https://www.khoiri.com/2021/06/contoh-isim-nakiroh-di-dalam-al-quran.html terbaru

Dalam bahasa Arab, isim nakirah digunakan untuk menunjuk sesuatu yang tidak pasti atau umum. Isim nakirah juga dapat digunakan untuk menggeneralisasi sesuatu.

Dalam Al-Qur’an, isim nakirah digunakan untuk berbagai fungsi, di antaranya:

Baca Juga : 

Untuk Menunjuk Sesuatu yang Tidak Pasti

Isim nakirah digunakan untuk menunjuk sesuatu yang tidak pasti atau tidak spesifik. Misalnya, dalam ayat berikut:

“…maka (berikanlah) rezeki kepada orang yang meminta dan orang yang terlantar.”

(QS. Al-Baqarah: 273)

Dalam ayat ini, kata “orang yang meminta” dan “orang yang terlantar” merupakan isim nakirah yang digunakan untuk menunjuk orang-orang yang tidak spesifik.

Untuk Menggeneralisasi

Isim nakirah juga digunakan untuk menggeneralisasi sesuatu. Misalnya, dalam ayat berikut:

“…sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh.”

(QS. Al-Ahzab: 72)

Dalam ayat ini, kata “manusia” merupakan isim nakirah yang digunakan untuk menggeneralisasi semua manusia.

Penggunaan Isim Nakirah dalam Bahasa Arab

https://www.khoiri.com/2021/06/contoh-isim-nakiroh-di-dalam-al-quran.html

Isim nakirah adalah kata benda yang tidak memiliki alif lam (ال) atau tanda tanwin (-ً -ٍ -ٌ). Dalam bahasa Arab, isim nakirah digunakan dalam beberapa kasus khusus:

Kasus Penggunaan Isim Nakirah

  • Menyatakan jenis atau golongan: Isim nakirah digunakan untuk menyatakan jenis atau golongan benda, misalnya: كتاب (buku), مدرسة (sekolah), طاولة (meja).
  • Menyatakan jumlah yang tidak tentu: Isim nakirah digunakan untuk menyatakan jumlah yang tidak tentu, misalnya: بعض (beberapa), كثير (banyak), قليل (sedikit).
  • Menyatakan sifat atau kualitas: Isim nakirah digunakan untuk menyatakan sifat atau kualitas, misalnya: جميل (cantik), كبير (besar), صغير (kecil).
  • Menyatakan nama tempat yang belum dikenal: Isim nakirah digunakan untuk menyatakan nama tempat yang belum dikenal, misalnya: المدينة (kota), القرية (desa), النهر (sungai).
  • Menyatakan nama orang yang belum dikenal: Isim nakirah digunakan untuk menyatakan nama orang yang belum dikenal, misalnya: رجل (laki-laki), امرأة (perempuan), طفل (anak-anak).

Selain itu, isim nakirah juga dapat digunakan dalam beberapa situasi khusus lainnya, seperti:

Baca Juga :  ** Perikanan Budidaya

Artikel Terkait

Bagikan:

mentor

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Tags