Tata Cara Melaksanakan Sujud Tilawah, Panduan Lengkap

mentor

Sebutkan tata cara melaksanakan sujud tilawah – Sujud tilawah, ibadah sunah yang dianjurkan saat membaca ayat Al-Qur’an tertentu, memiliki tata cara khusus yang harus diikuti. Dengan memahami dan mengamalkannya, kita dapat memperoleh manfaat spiritual yang besar.

Tata cara sujud tilawah meliputi langkah-langkah berikut, yang akan dijelaskan secara lengkap dalam artikel ini.

Tata Cara Melaksanakan Sujud Tilawah: Sebutkan Tata Cara Melaksanakan Sujud Tilawah

Sujud syukur bacaan doa niatSujud syukur bacaan doa niat

Sujud tilawah merupakan ibadah yang dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur atas ayat-ayat Al-Qur’an yang telah dibaca. Pelaksanaannya memiliki tata cara khusus yang perlu diperhatikan.

Niat Sujud Tilawah

Sebelum melaksanakan sujud tilawah, niatkan dalam hati:

  • “Aku berniat sujud tilawah karena Allah Ta’ala.”

Cara Melaksanakan Sujud Tilawah

Berikut adalah tata cara melaksanakan sujud tilawah:

  1. Setelah membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang mengharuskan sujud tilawah, duduklah sejenak.
  2. Ucapkan takbiratul ihram, “Allahu Akbar”.
  3. Letakkan kedua tangan di atas lutut.
  4. Turunkan badan dengan meletakkan dahi, kedua telapak tangan, lutut, dan kedua ujung kaki di atas lantai.
  5. Baca doa sujud tilawah:
  6. “Sajada wajhi lilladzi khalaqahu wa shawwarahu wa samma’ahu wa basharahu. Tabaarakallahu ahsanul khaliqiin.”

  7. Bangkit dari sujud dengan membaca takbir, “Allahu Akbar”.
  8. Kembali ke posisi duduk dan melanjutkan membaca Al-Qur’an.
Baca Juga :  Mengapa Al-Qur'an Menganjurkan Musyawarah Kolektif: Pentingnya Pengambilan Keputusan Bersama

Tata Cara Melaksanakan Sujud Tilawah: Sebutkan Tata Cara Melaksanakan Sujud Tilawah

Sujud syukur bacaan doa niatSujud syukur bacaan doa niat

Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan saat membaca atau mendengarkan ayat-ayat Al-Qur’an tertentu. Sujud ini merupakan bentuk penghormatan dan pengagungan terhadap firman Allah SWT. Tata cara melaksanakan sujud tilawah adalah sebagai berikut:

Langkah-langkah Sujud Tilawah

  • Saat membaca atau mendengar ayat yang mewajibkan sujud tilawah, berhentilah sejenak.
  • Niatkan dalam hati untuk melakukan sujud tilawah.
  • Ucapkan takbir (Allahu Akbar) sambil mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
  • Ruku’ dengan meletakkan kedua tangan di atas lutut.
  • Kemudian sujud dengan meletakkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, dan kedua lutut di lantai.
  • 6. Bacalah doa sujud tilawah

    “Subhaana rabbiyal ‘aliyyil ‘adhiim (Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan Maha Agung).”

  • Bangkit dari sujud dengan posisi duduk, kemudian sujud kembali dengan cara yang sama.
  • Setelah sujud kedua, duduklah sejenak dengan posisi iftirasy (duduk di atas kaki kiri dan menekuk kaki kanan).
  • Baca tahiyat akhir dan salam.

Waktu Pelaksanaan Sujud Tilawah

Sebutkan tata cara melaksanakan sujud tilawah

Sujud tilawah merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan saat membaca atau mendengar ayat-ayat Alquran tertentu. Berikut ini adalah penjelasan mengenai waktu pelaksanaan sujud tilawah:

Saat Membaca Ayat Sajdah

Sujud tilawah dilakukan saat membaca ayat-ayat Alquran yang mengandung perintah untuk bersujud (sajdah). Ayat-ayat ini ditandai dengan tanda “سَجْدَةً” (sajdah) di pinggir mushaf Alquran.

Saat Mendengar Ayat Sajdah

Selain saat membaca, sujud tilawah juga dianjurkan saat mendengar orang lain membaca ayat-ayat sajdah. Ini berlaku baik dalam salat berjamaah maupun saat mendengarkan bacaan Alquran dari rekaman atau siaran langsung.

Tidak Ada Batasan Waktu Tertentu

Pelaksanaan sujud tilawah tidak memiliki batasan waktu tertentu. Artinya, dapat dilakukan kapan saja, baik saat salat maupun di luar salat. Namun, umumnya sujud tilawah dilakukan segera setelah membaca atau mendengar ayat sajdah.

Baca Juga :  Tahapan Berbalas Pantun: Simbol Masyarakat Betawi

Hal-hal yang Membatalkan Sujud Tilawah

Sebutkan tata cara melaksanakan sujud tilawah

Sujud tilawah adalah bentuk ibadah sunah yang dilakukan ketika membaca ayat-ayat Alquran tertentu. Namun, terdapat beberapa hal yang dapat membatalkan sujud tilawah, sehingga perlu diketahui agar ibadah dapat dilaksanakan dengan benar.

Berbicara

Salah satu hal yang membatalkan sujud tilawah adalah berbicara. Berbicara dalam bentuk apa pun, baik dengan suara keras atau berbisik, akan membatalkan sujud. Pengecualiannya adalah jika berbicara untuk hal-hal yang terkait dengan sujud, seperti membaca ayat-ayat yang disunahkan untuk dibaca saat sujud tilawah.

Tertawa

Tertawa juga dapat membatalkan sujud tilawah. Tertawa yang dimaksud adalah tawa yang lepas dan mengeluarkan suara. Jika tertawa hanya dalam hati atau tidak mengeluarkan suara, maka tidak membatalkan sujud.

Menoleh

Menoleh ke arah lain saat sujud tilawah juga dapat membatalkannya. Menoleh yang dimaksud adalah menoleh dengan sengaja dan mengalihkan pandangan dari tempat sujud. Jika menoleh hanya untuk memperbaiki posisi sujud, maka tidak membatalkan.

Makan atau Minum

Makan atau minum saat sujud tilawah jelas membatalkannya. Hal ini karena sujud tilawah adalah bentuk ibadah yang mengharuskan fokus dan konsentrasi, sedangkan makan atau minum akan mengalihkan perhatian.

Keluar Waktu, Sebutkan tata cara melaksanakan sujud tilawah

Sujud tilawah harus dilakukan dalam waktu yang tidak lama, yaitu sekitar satu sampai tiga menit. Jika sujud dilakukan lebih lama dari waktu tersebut, maka dianggap keluar waktu dan membatalkan sujud.

Keutamaan Melaksanakan Sujud Tilawah

Sujud tilawah adalah bentuk ibadah yang dianjurkan dalam Islam. Selain sebagai wujud syukur atas nikmat Allah SWT, sujud tilawah juga memiliki banyak keutamaan dan manfaat spiritual. Berikut beberapa di antaranya:

Dampak Positif pada Spiritualitas

  • Meningkatkan rasa syukur dan rendah hati kepada Allah SWT.
  • Menghapuskan dosa-dosa kecil.
  • Menghilangkan rasa sombong dan angkuh.
  • Membersihkan hati dari penyakit hati, seperti dengki dan iri hati.
Baca Juga :  Manfaat Membaca: Pikiran Cerdas, Hati Tenang, Koneksi Sosial

Dampak Positif pada Hubungan dengan Allah SWT

  • Menambah kedekatan dan keintiman dengan Allah SWT.
  • Menguatkan iman dan kepercayaan kepada Allah SWT.
  • Menghilangkan rasa takut dan khawatir berlebihan.
  • Memperoleh pahala yang besar dari Allah SWT.

Artikel Terkait

Bagikan:

mentor

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.