## Nama Variabel: Panduan untuk Penamaan yang Tepat
### Nama Variabel yang Tepat
Dalam pemrograman, memilih nama variabel yang tepat sangat penting untuk meningkatkan keterbacaan dan pemeliharaan kode. Nama variabel yang jelas dan deskriptif dapat membantu pengembang lain memahami tujuan dan penggunaan variabel dengan cepat.
### Pilihan Jawaban
Contoh nama variabel yang benar adalah:
* **NamaGuru**
* **AlamatGuru**
* **Status**
### Penamaan Variabel
Ada beberapa aturan yang harus diikuti saat menamai variabel:
* Gunakan nama yang bermakna dan deskriptif.
* Gunakan kata benda untuk variabel yang menyimpan data.
* Gunakan kata kerja untuk variabel yang menyimpan fungsi atau metode.
* Gunakan konvensi penamaan yang konsisten (misalnya, menggunakan huruf besar atau kecil).
* Hindari nama yang terlalu umum atau samar.
### Aturan Penamaan Variabel
Selain aturan umum, ada juga konvensi penamaan tertentu yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterbacaan kode:
* Gunakan prefiks untuk menunjukkan jenis data variabel (misalnya, `intJumlah`, `strNama`).
* Gunakan sufiks untuk menunjukkan tujuan variabel (misalnya, `_input`, `_output`).
* Pisahkan kata dalam nama variabel dengan tanda hubung atau garis bawah (misalnya, `nama_lengkap`, `nama-lengkap`).
### Jenis Variabel
Ada berbagai jenis variabel yang dapat digunakan dalam pemrograman, antara lain:
* **Integer:** Menyimpan bilangan bulat.
* **String:** Menyimpan teks.
* **Float:** Menyimpan bilangan pecahan.
* **Boolean:** Menyimpan nilai benar atau salah.
### Identifikasi Variabel
Untuk mengidentifikasi variabel, pengembang sering menggunakan teknik penamaan yang khas, seperti:
* **Huruf Besar:** Digunakan untuk variabel global atau konstanta.
* **Huruf Kecil:** Digunakan untuk variabel lokal atau parameter.
* **Underscore:** Digunakan untuk variabel sementara atau pribadi.
Dengan mengikuti praktik penamaan variabel yang tepat, pengembang dapat membuat kode yang lebih mudah dibaca, dipelihara, dan dipahami.