Arti Kata Bengi
Dalam bahasa Indonesia, “bengi” memiliki arti “malam”. Kata ini merujuk pada periode waktu setelah matahari terbenam hingga matahari terbit.
Contoh Kalimat yang Menggunakan Kata “Bengi”
- Bengi ini terasa sangat dingin.
- Aku tidak bisa tidur karena bengi ini terlalu berisik.
- Kami berbincang hingga larut bengi.
- Bengi ini, aku ingin menikmati secangkir kopi hangat.
- Anak-anak senang bermain di luar saat bengi.
Asal Usul Kata Bengi
Kata “bengi” berasal dari bahasa Jawa yang berarti “malam”. Kata ini sudah digunakan sejak zaman Kerajaan Majapahit dan masih digunakan hingga sekarang di beberapa daerah di Indonesia, terutama di Jawa.
Bahasa Jawa
Dalam bahasa Jawa, kata “bengi” digunakan untuk merujuk pada waktu antara matahari terbenam hingga matahari terbit. Kata ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, seperti “bengi iki” (malam ini) atau “bengi wingi” (malam kemarin).
Daerah Lain
Selain di Jawa, kata “bengi” juga digunakan di beberapa daerah lain di Indonesia, seperti:
Bali
“beng”
Madura
“bengi”
Sasak
“bengi”Di daerah-daerah tersebut, kata “bengi” memiliki arti yang sama, yaitu waktu antara matahari terbenam hingga matahari terbit.
Sinonim dan Antonim Kata Bengi
Untuk memperkaya pemahaman Anda tentang kata “bengi”, berikut adalah sinonim dan antonimnya yang perlu diketahui.
Sinonim Kata Bengi
- Malam
- Senja
- Sore
Antonim Kata Bengi
- Siang
- Pagi
- Dini hari
Dengan memahami sinonim dan antonim kata “bengi”, Anda dapat memperluas kosakata dan meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia Anda.
Penggunaan Kata Beng dalam Sastra dan Budaya
<>Kata “beng” dalam bahasa Indonesia memiliki makna yang beragam, mulai dari perasaan tidak senang hingga keadaan yang tidak baik. Kata ini juga sering digunakan dalam sastra dan budaya Indonesia, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. <>Dalam sastra, kata “beng” sering digunakan untuk menggambarkan perasaan tidak senang atau marah.
Misalnya, dalam novel “Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata, tokoh utama Ikal menungkapkan kemarahannya dengan berkata, “Aku benar-benar beng mendengar perkataan Pak Guru itu.”
Selain itu, kata “beng” juga digunakan untuk menggambarkan keadaan yang tidak baik. Misalnya, dalam novel “Ronggeng Dukuh Paruk” karya Ahmad Tohari, tokoh utama Srintil digambarkan sebagai “bengkel hati” karena kesedihan yang mendalam.
Contoh Kutipan
- “Aku benar-benar beng mendengar perkataan Pak Guru itu.”
(Andrea Hirata, “Laskar Pelangi”)
- “Hati Srintil bengkel karena kesedihan yang mendalam.” (Ahmad Tohari, “Ronggeng Dukuh Paruk”)
Konotasi dan Makna Tersirat Kata Bengi
Kata “bengi” memiliki konotasi negatif yang kuat, yang mengacu pada sesuatu yang buruk atau tidak diinginkan.
Makna tersiratnya seringkali terkait dengan kesialan, kegagalan, atau hal-hal yang tidak menguntungkan.
Contoh Kalimat
Berikut beberapa contoh kalimat yang menunjukkan konotasi dan makna tersirat kata “bengi”:
* “Bengi banget hari ini, banyak kejadian sial yang kualami.” – “Ujiannya bengil banget, soalnya susah-susah.” – “Nasibku bengi terus, kerjaan gak dapat-dapat.”
Penerjemahan Kata Bengi dalam Bahasa Lain
Kata “bengi” memiliki makna yang berbeda-beda dalam bahasa lain. Berikut adalah terjemahannya dalam beberapa bahasa: