Memahami Kana wa Akhowatuha: Kata Ganti Orang Ketiga dalam Alquran

mentor

Pengertian Kana wa Akhowatuha

https://www.khoiri.com/2021/06/contoh-kana-wa-akhowatuha-dalam-alquran.html

Kana wa akhowatuha adalah istilah dalam ilmu nahwu bahasa Arab yang merujuk pada kata-kata yang memiliki fungsi dan makna yang sama dengan kata “kana” (menjadi).

Kata-kata yang termasuk dalam akhowatuha antara lain:

  • Kaana (كان)
  • Shaara (صار)
  • Amsaa (أمسى)
  • Asbaha (أصبح)
  • Ghadaa (غدا)
  • Daama (دام)

Perbedaan Kana dan Akhowatuha

Perbedaan utama antara kana dan akhowatuha terletak pada penggunaan waktu. Kana digunakan untuk menunjukkan kondisi atau keadaan yang terjadi pada masa lalu atau sekarang, sedangkan akhowatuha digunakan untuk menunjukkan kondisi atau keadaan yang terjadi pada masa depan.

Contoh Penggunaan Kana wa Akhowatuha dalam Alquran

https://www.khoiri.com/2021/06/contoh-kana-wa-akhowatuha-dalam-alquran.html terbaru

Dalam bahasa Arab, kana wa akhowatuha merupakan kata ganti orang ketiga jamak yang digunakan untuk menunjukkan kepemilikan atau hubungan. Kata ini memiliki arti “mereka” atau “saudara-saudara mereka”. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan kana wa akhowatuha dalam Alquran:

Tabel Contoh Penggunaan Kana wa Akhowatuha dalam Alquran

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka”

“Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah saudara setan dan setan itu adalah saudara orang-orang kafir”

AyatSuratMakna AyatJenis Kata Ganti Orang Ketiga
Al-Baqarah: 216Al-Baqarah“Mereka dan saudara-saudara mereka duduk di atas dipan-dipan yang berderet”Mereka (laki-laki)
An-Nisa’: 34An-Nisa’ Mereka (laki-laki)
Al-Maidah: 69 Al-Maidah Mereka (orang kafir)

Penggunaan Kana wa Akhowatuha dalam Konteks Berbeda

Kana wa akhowatuha memiliki makna luas yang mencakup saudara perempuan dan perempuan lain yang memiliki hubungan kekerabatan dekat.

Dalam Al-Qur’an, istilah ini digunakan dalam berbagai konteks, antara lain:

Naratif

Dalam konteks naratif, kana wa akhowatuha digunakan untuk merujuk pada saudara perempuan seseorang dalam sebuah cerita. Misalnya, dalam surah Yusuf, diceritakan bahwa Yusuf memiliki sebelas saudara laki-laki dan saudara perempuan.

Dialog

Dalam konteks dialog, kana wa akhowatuha digunakan untuk menyapa atau memanggil seseorang yang dianggap seperti saudara perempuan. Misalnya, dalam surah Al-Hujurat, Allah SWT berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mencela saudaramu dan saudari perempuanmu.”

Hukum

Dalam konteks hukum, kana wa akhowatuha digunakan untuk merujuk pada saudara perempuan seseorang yang memiliki hak waris. Misalnya, dalam surah An-Nisa’, disebutkan bahwa saudara perempuan kandung berhak mewarisi setengah dari harta saudara laki-lakinya yang meninggal dunia.

Peran Kana wa Akhowatuha dalam Bahasa Arab

Kana wa akhowatuha memainkan peran penting dalam tata bahasa Arab. Mereka adalah partikel yang berfungsi menghubungkan kata-kata atau frasa, menunjukkan subjek atau objek, dan menciptakan kohesi serta kelancaran dalam teks.

Menunjukkan Subjek atau Objek

  • Kana wa akhowatuha dapat digunakan untuk menunjukkan subjek kalimat. Misalnya, dalam kalimat “كانَ محمدٌ طالباً” (Muhammad adalah seorang mahasiswa), “محمد” adalah subjek dan “كانَ” adalah kana.
  • Kana wa akhowatuha juga dapat digunakan untuk menunjukkan objek kalimat. Misalnya, dalam kalimat “أعطيتُ الكتابَ لِمحمدٍ” (Saya memberikan buku itu kepada Muhammad), “الكتاب” adalah objek dan “لِمحمدٍ” adalah akhowatuha.

Menghubungkan Kata-kata atau Frasa

Kana wa akhowatuha juga berfungsi sebagai kata penghubung yang menghubungkan kata-kata atau frasa. Misalnya, dalam kalimat “محمدٌ و أحمدٌ صديقان” (Muhammad dan Ahmad adalah teman), “و” adalah kana yang menghubungkan dua subjek “محمد” dan “أحمد”.

Menciptakan Kohesi dan Kelancaran Teks

Penggunaan kana wa akhowatuha membantu menciptakan kohesi dan kelancaran dalam teks. Mereka memberikan transisi yang mulus antara kalimat dan bagian teks yang berbeda, sehingga memudahkan pembaca untuk memahami isi teks.

Baca Juga :  Kolonialisme

Artikel Terkait

Bagikan:

mentor

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Tags