Pengertian Jamak Muannats Salim
Jamak muannats salim adalah bentuk jamak untuk kata benda feminin dalam bahasa Arab. Bentuk jamak ini memiliki ciri khas akhiran -aat, -aatun, atau -iin.
Contoh kata benda feminin yang menggunakan jamak muannats salim:
- Kitab (buku)
-> Kutub (buku-buku) - Madrasah (sekolah)
-> Madaris (sekolah-sekolah) - Mahasiswi (mahasiswi)
-> Mahasiswiyyat (mahasiswi-mahasiswi)
Ciri-ciri Jamak Muannats Salim
Jamak muannats salim memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari jenis jamak lainnya. Berikut ciri-cirinya:
Akhiran Kata
- Ditandai dengan akhiran -aat untuk bentuk dasar yang berakhiran huruf ta marbutah (ة).
- Ditandai dengan akhiran -aat untuk bentuk dasar yang berakhiran huruf alif lam (ال).
Bentuk Dasar
- Bentuk dasar jamak muannats salim adalah bentuk tunggal yang diakhiri dengan huruf ta marbutah (ة) atau alif lam (ال).
- Contoh: بنت (banat) → بنات (banatun) dan مدرسة (madrasah) → مدارس (madaris).
Jumlah Kata
Jamak muannats salim hanya digunakan untuk kata yang berjumlah lebih dari dua.
Jenis Kelamin
Jamak muannats salim hanya digunakan untuk kata yang berjenis kelamin feminin (perempuan).
Bentuk-bentuk Jamak Muannats Salim
Jamak muannats salim adalah bentuk jamak untuk kata benda berjenis kelamin feminin yang memiliki bentuk tunggal yang sehat, yaitu tidak cacat. Berikut adalah bentuk-bentuk jamak muannats salim:
Bentuk Jamak Muannats Salim Berakhiranaat
aat
Bentuk jamak muannats salim yang diakhiri dengan -aat digunakan untuk kata benda yang berakhiran -ah dalam bentuk tunggalnya. Contoh:
- Siswa
-> Siswi
-> Siswi-siswi - Guru
-> Guruah
-> Guruah-guruah - Mahasiswa
-> Mahasiswi
-> Mahasiswi-mahasiswi
Bentuk Jamak Muannats Salim Berakhiranaatun
aatun
Bentuk jamak muannats salim yang diakhiri dengan -aatun digunakan untuk kata benda yang berakhiran -ah dalam bentuk tunggalnya, namun dengan penambahan huruf hamzah (ء). Contoh:
- Malajah
-> Malajah
-> Malaajaah-malaajaah - Shahifah
-> Shahifah
-> Shahaaifah-shahaaifah - Hujjah
-> Hujjah
-> Hujaajah-hujaajah
Bentuk Jamak Muannats Salim Berakhiranaat
aat
Bentuk jamak muannats salim yang diakhiri dengan -aat digunakan untuk kata benda yang berakhiran -ah dalam bentuk tunggalnya, namun dengan pengurangan huruf hamzah (ء). Contoh:
- Qadiah
-> Qadiah
-> Qaadiah-qaadiah - Dunya
-> Dunya
-> Dunyaa-dunyaa - Jazaah
-> Jazaah
-> Jaazaah-jaazaah
Aturan Pembentukan Jamak Muannats Salim
Dalam bahasa Arab, kata benda dapat berbentuk tunggal (mufrid) atau jamak (jama’). Jamak muannats salim merupakan salah satu bentuk jamak untuk kata benda feminin (muannats) yang memiliki aturan pembentukan khusus.
Aturan pembentukan jamak muannats salim adalah sebagai berikut:
Aturan Pembentukan Jamak Muannats Salim
- Jika kata benda muannats berakhiran -ah, jamaknya dibentuk dengan mengganti -ah menjadi -aat.
- Jika kata benda muannats berakhiran -atun, jamaknya dibentuk dengan mengganti -atun menjadi -aat.
- Jika kata benda muannats berakhiran -ah yang berasal dari kata benda laki-laki (muzakkar), jamaknya dibentuk dengan mengganti -ah menjadi -ah.
- Jika kata benda muannats tidak berakhiran -ah atau -atun, jamaknya dibentuk dengan menambahkan -aat di akhir kata.
Berikut ini tabel yang menunjukkan aturan pembentukan jamak muannats salim:
Kata Benda Muannats | Jamak Muannats Salim |
---|---|
Madrasah | Madaris |
Muballigh | Muballighot |
Syarifah | Syarifah |
Muridah | Muridat |
Penggunaan Jamak Muannats Salim
Jamak muannats salim adalah bentuk jamak khusus yang digunakan untuk kata benda feminin (muannats) dalam bahasa Arab. Kata benda jamak muannats salim ditandai dengan akhiran -aat atau -aatun .