Afalul Khomsiyah
Afalul Khomsiyah, atau kata kerja lima, merupakan istilah dalam tata bahasa Arab yang merujuk pada lima kata kerja dasar yang memiliki pola irob (harakat) yang sama pada bentuk lampau dan bentuk mudhori (sekarang).
Contoh Afalul Khomsiyah
- كتب (kataba): menulis
- ضرب (dhoroba): memukul
- فتح (fataha): membuka
- قتل (qotala): membunuh
- خرج (khoroja): keluar
Tabel Tanda Irob Afalul Khomsiyah
Bentuk | Subjek Mufrad | Subjek Jamak |
---|---|---|
Lampau | -a | -u |
Mudhori | -u | -una |
Macam-macam Afalul Khomsiyah
Afalul khomsah terbagi menjadi lima macam, yaitu: fi’il madhi , fi’il mudhori’ , fi’il amr , fi’il nafi , dan fi’il nahyi . Kelima macam afalul khomsah ini memiliki perbedaan bentuk dan fungsi.
Fi’il Madhi
Fi’il madhi adalah kata kerja yang menyatakan suatu perbuatan yang telah terjadi di masa lampau. Bentuk fi’il madhi adalah dengan menambahkan akhiran – ta pada kata kerja dasar untuk subjek tunggal, – tu untuk subjek ganda, dan – na untuk subjek jamak.
- Contoh: kataba (menulis) menjadi katabta (kamu menulis), katabtu (aku menulis), dan katabna (kami menulis).
Fi’il Mudhori’
Fi’il mudhori’ adalah kata kerja yang menyatakan suatu perbuatan yang sedang atau akan terjadi. Bentuk fi’il mudhori’ adalah dengan menambahkan awalan ya- pada kata kerja dasar untuk subjek tunggal, ta- untuk subjek ganda, dan na- untuk subjek jamak.
- Contoh: kataba (menulis) menjadi yaktubu (dia menulis), taktubu (kamu menulis), dan naktubu (kami menulis).
Fi’il Amr
Fi’il amr adalah kata kerja yang menyatakan perintah atau ajakan untuk melakukan suatu perbuatan. Bentuk fi’il amr adalah dengan menambahkan akhiran – i pada kata kerja dasar untuk subjek tunggal, – u untuk subjek ganda, dan – na untuk subjek jamak.
- Contoh: kataba (menulis) menjadi uktub (tulislah), uktubu (tulislah kalian), dan uktunna (mari kita menulis).
Fi’il Nafi
Fi’il nafi adalah kata kerja yang menyatakan peniadaan atau larangan. Bentuk fi’il nafi adalah dengan menambahkan awalan ma- dan akhiran – a pada kata kerja dasar.
- Contoh: kataba (menulis) menjadi ma kataba (tidak menulis).
Fi’il Nahyi
Fi’il nahyi adalah kata kerja yang menyatakan larangan atau pencegahan untuk melakukan suatu perbuatan. Bentuk fi’il nahyi adalah dengan menambahkan awalan la- dan akhiran – an pada kata kerja dasar.
- Contoh: kataba (menulis) menjadi la taktuban (jangan menulis).
Penggunaan Afalul Khomsiyah dalam Kalimat
Afalul Khomsiyah adalah lima kata kerja yang berfungsi sebagai penanda i’rab dalam kalimat bahasa Arab. Kata kerja ini digunakan untuk menyatakan waktu kejadian atau peristiwa, baik di masa lampau, sekarang, maupun mendatang.
Contoh Kalimat Menggunakan Afalul Khomsiyah
Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan Afalul Khomsiyah:
- ذَهَبَ الْوَلَدُ إِلَى الْمَدْرَسَةِ (Dzahaba al-waladu ilal-madrasah): Anak itu pergi ke sekolah.
- يَذْهَبُ الْوَلَدُ إِلَى الْمَدْرَسَةِ (Yadzhabu al-waladu ilal-madrasah): Anak itu sedang pergi ke sekolah.
- سَيَذْهَبُ الْوَلَدُ إِلَى الْمَدْرَسَةِ (Sayadzhabu al-waladu ilal-madrasah): Anak itu akan pergi ke sekolah.
Dalam contoh kalimat di atas, kata kerja “ذهب” (Dzahaba) menunjukkan bahwa peristiwa pergi ke sekolah terjadi di masa lampau. Kata kerja “يذهب” (Yadzhabu) menunjukkan bahwa peristiwa pergi ke sekolah sedang terjadi saat ini. Sementara kata kerja “سيذهب” (Sayadzhabu) menunjukkan bahwa peristiwa pergi ke sekolah akan terjadi di masa mendatang.
Fungsi Afalul Khomsiyah dalam Kalimat
Afalul Khomsiyah memiliki beberapa fungsi dalam kalimat, antara lain:
- Menunjukkan waktu kejadian atau peristiwa.
- Menentukan i’rab subjek dan objek dalam kalimat.
- Membantu memahami makna dan konteks kalimat.
Dengan menggunakan Afalul Khomsiyah dengan tepat, kita dapat membuat kalimat bahasa Arab yang jelas dan mudah dipahami.
Manfaat Mempelajari Afalul Khomsiyah
Mempelajari Afalul Khomsiyah sangat bermanfaat bagi pemahaman bahasa Arab dan studi agama Islam. Afalul Khomsiyah merupakan lima kata kerja dasar dalam bahasa Arab yang berperan penting dalam konstruksi tata bahasa dan pemahaman makna kata.
Dengan menguasai Afalul Khomsiyah, seseorang dapat: